Implementasi kegunaan Algoritma DES, RSA, PGP di bidang keamanan Data/Jaringan/Sistem Operasi

Implementasi kegunaan Algoritma DES, RSA, PGP di bidang keamanan Data/Jaringan/Sistem Operasi


Disusun Oleh :

Luviana Riati (13115910)



Universitas Gunadarma
Sistem Informasi
4KA02



I. Data Encrypion Standard (DES)

DES (Data Encryption Standard) adalah algoritma blok cipher yang populer karena dijadikan standard algoritma enkripsi kunci-simetri, meskipun saat ini standard tersebut telah digantikan dengan algoritma yang baru, AES, karena DES sudah dianggap tidak aman lagi. Sebenarnya DES adalah nama standard enkripsi simetri, nama algoritma enkripsinya sendiri adalah DEA (Data Encryption Algorithm), namun nama DES lebih populer daripada DEA. Algoritma DES dikembangkan di IBM dibawah kepemimpinan W.L. Tuchman pada tahun 1972. Algoritma ini didasarkan pada algoritma Lucifer yang dibuat oleh Horst Feistel. Algoritma ini telah disetujui oleh National Bureau of Standard (NBS) setelah penilaian kekuatannya oleh National Security Agency (NSA) Amerika Serikat.

DES termasuk ke dalam sistem kriptografi simetri dan tergolong jenis cipher blok. DES beroperasi pada ukuran blok 64 bit. DES mengenkripsikan 64 bit plainteks menjadi 64 bit cipherteks dengan menggunakan 56 bit kunci internal (internal key) atau upa-kunci (subkey). Kunci internal dibangkitkan dari kunci eksternal (external key) yang panjangnya 64 bit.

Algoritma DES
Secara umum, algoritma DES terbagi menjadi 3 kelompok di mana kelompok yang satu dengan yang lain saling berinteraksi dan terkait antara satu dengan yang lain. Kelompok-kelompok tersebut adalah
1. Pemrosesan kunci
2. Enkripsi data 64 bit
3. Dekripsi data 64 bit.

Implementasi DES
Untuk mengenkrip atau mendekripsi lebih dari 64 bit ada 4 model resmi yang telah ditetapkan oleh FIPS PUB 81. Salah satu model yang digunakan adalah untuk memeriksa proses deakripsi di atas untuk masing-masing blok secara berurutan. Model ini disebut model Electronic Code Book (ECB). Kelebihan dari metode ini adalah melakukan XOR masing-masing blok plaintext dengan blok ciphertext sebelumnya untuk proses enkripsi. Model ini dinamakan Cipher Block Chaining (CBC). Dua model yang lain adalah Output Feedback (OFB) dan Cipher Feedback (CFB). Algoritma DES juga dapat digunakan untuk menghitung checksum sampai panjang 64 bit. Jika jumlah data dalam bit dikenai checksum bukan perkalian 64 bit, maka blok data yang terakhir diberi angka 0. Jika data itu berupa data ASCII, maka bit pertama dari beberapa bit yang lain diberi nilai 0.

Algoritma DES juga dapat digunakan untuk menghitung checksum sampai panjang 64 bit. Jika jumlah data dalam bit dikenai checksum bukan perkalian 64 bit, maka blok data yang terakhir diberi angka 0. Jika data itu berupa data ASCII, maka bit pertama dari beberapa bit yang lain diberi nilai 0.

Data tersebut kemudian dienkripsi dalam model CBC, dengan rentang n adalah 16 sampai 64 bit dan n merupakan perkalian dari 8 bit.


II. RSA
Algoritma RSA dibuat oleh 3 orang peneliti dari MIT (Massachussets Institute of Technology) pada tahun 1976, yaitu Ron Rivest, Adi Shamir, dan Leonard Adleman. Nama RSA pun dibentuk dari Inisial nama belakang mereka (Rivest, Shamir, Adleman). 

RSA merupakan block cipher, dimana sebuah plaintext dan ciphertext merupakan integer antara 0 dan n-1. Dimana n biasanya bernilai 1024 bit atau 309 dalam desimal.

Keamanan algoritma RSA terletak pada sulitnya memfaktorkan bilangan yang besar menjadi faktor-faktor prima. Pemfaktoran dilakukan untuk memperoleh kunci privat. Selama pemfaktoran bilangan besar menjadi faktorfaktor prima belum ditemukan algoritma yang mangkus, maka selama itu pula keamanan algoritma RSA tetap terjamin.

Algoritma DSA

Enkripsi
1. Ambil kunci publik penerima pesan, e, dan modulus n.
2. Nyatakan plainteks m menjadi blok-blok m1, m2, …,
sedemikian sehingga setiap blok merepresentasikan nilai di
dalam selang [0, n – 1].
3. Setiap blok mi dienkripsi menjadi blok ci
dengan rumus
ci = mi^e mod n
Dekripsi
1. Setiap blok cipherteks ci didekripsi kembali menjadi blok mi
dengan rumus
mi = ci d mod n

Implementasi RSA
RSA di bidang kriptografi adalah sebuah algoritma pada enkripsi public key. RSA merupakan algoritma pertama yang cocok untuk digital signature seperti halnya ekripsi, dan salah satu yang paling maju dalam bidang kriptografi public key. RSA masih digunakan secara luas dalam commerce electronic protocol, dan dipercaya dalam mengamankan dengan menggunakan kunci yang cukup panjang. Algoritma RSA pertama dijabarkan pada tahun 1977 oleh tiga orang: Ron Rivest, Adi Shamir dan Len Adleman dari Massachusetts Institute of Technology. Huruf RSA itu sendiri berasal dari nama mereka masing-masing (Rivest-Shamir-Adleman).Algoritma tersebut dipatenkan oleh MIT opada tahun 1983 di Amerika Serikat sebagai U.S. Patent 4.405.829. Paten tersebut berlaku hingga 21 September 2000. Semenjak Algoritma RSA dipublikasikan sebagai aplikasi paten, regulasi di sebagian besar negara-negara lain tidak memungkinkan penggunaan paten.

Algoritma RSA (Riverst Shamir Adleman) merupakan salah satu jenis algoritma kriptografi asimetris (kunci yang digunakan pada proses enkripsi dan dekripsi berbeda). Algoritma ini memiliki dua proses utama yaitu proses pembangkitan kunci (publik dan private) dan proses enkripsi atau dekripsi.

Proses pembangkitan kunci publik dan private dilakukan oleh penerima (receiver) pesan, kemudian kunci publik yang telah dibangkitkan akan dibagikan kepada pihak-pihak pengirim pesan kepadanya.

Kunci public tersebut akan digunakan oleh pengirim pesan dalam proses enkipsi, sedangkan kunci private digunakan oleh penerima pesan pada proses dekripsi.

III. PGP (Pretty Good Privacy)
Pretty Good Privacy (PGP) dikembangkan pertama kali oleh Phil Zimmermann pada akhir tahun 1980. Pada mulanya, PGP digunakan untuk melindungi surat elektronik atau email dengan memberikan perlindungan kerahasiaan dengan metode enkripsi dan otentikasi berupa tanda tangan digital. Saat ini, PGP tidak hanya ditujukan untuk keamanan email tetapi juga untuk keamanan berbagai file dan program pada komputer personal (PC)

Implementasi PGP
PGP bekerja dengan menggabungkan beberapa bagian yang terbaik dari key konvensional dan public key cryptography, jadi PGP ini adalah sebuah a hybrid cryptosystem. Ketika seorang pengguna mengenkrip sebuah plaintext dengan menggunakan PGP, maka awal PGP akan mengkompress plaintet ini. Data yang dikompress menghebat waktu dan media transmisi dan lebih penting adalah keamanan kriptograpik yang kuat. Kebanyakan teknik analisis sandi mengeksplotasi pola yang ditemukab dalam plaintext untuk men-crack chipernya. Kompressi mengurangi pola-pola ini dalam plaintext, dengan cara demikian perbaikan yang lebih baik untuk menghambat analisa kode-kode. 

PGP membuat sebuah session key, dimana sebuah kunci rahasia pada saat itu. Kunci adalah sebuah bilangan acak yang dihasilkan dari gerakan acak dari mouse dan tombol yang anda tekan. Session Key ini berkerja dengan sangat aman, algoritma enkripsi konvesional yang cepat untuk meng-enkrip plaintext. Hasilnya adalah berupah chiper text. Sekali data dienkripsi, lalu session key ini dienkripsi lagi menggunakan kunci publik penerima. session key yang terenkripsi kunci publik key penerima dikirim dengn chipertext ke penerima.

Proses deskripsi bekerja sebaliknya, Penerima menerima pesan lalu membuka pesan tersebut dengan kunci privatnya, namun pesan tersebut masih terenkripsi dengan session key. Dengan Menggunakan PGP, penerima mendekrip chipertext yang terenkripsi secara konvensional.

Kombinasi dari 2 metode enkripsi menggabungkan kehandalan dari enkripsi kunci publik dengan kecepatan pada enkripsi konvensional. Enkripsi Konvensional kuarang lebih 1000x lebih cepat dari enkripsi kunci publik. Jadi enkripsi kunci publik memberikan sebuah solusi pada distribusi kunci dan masalah transmisi data. Dengan menggunakan keduanya, perfoma dan distribusi kunci dapat ditingkatkan tanpa mengorbankan sesuatu dalam keamanan.


Sumber :

1. http://dhian_sweetania.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/35350/IMPLEMENTASI-ENKRIPSI-DATA-BERBASIS-ALGORITMA-DES.pdf

2. http://informatika.stei.itb.ac.id/~rinaldi.munir/Kriptografi/Algoritma%20RSA.pdf

3. http://fanny-rachmalita.blogspot.com/2017/10/implementasi-kegunaan-des-rsa-dan-pgp.html
4. https://radiantdude.wordpress.com/2017/10/17/kegunaan-algoritma-des-rsa-dan-pgp-pada-keamanan-data/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tugas Softskill - Membuat Animasi Sederhana

Tugas Kelompok Softskill (Membuat Banner)

Tugas Ilmu Sosial Dasar